Aku menangisi yang sengaja kutinggalkan
Pada sebuah pagi
Kita hanya sepasang lengan yang kaku
Kata-kata membeku
Tapi hatiku terus menyeru,
Aku rindu! Aku rindu!
Aku ingin memelukmu kembali
Di sepanjang jalan itu.
Seperti pada malam-malam kita yang
lalu
Malam-malam kita yang ringkas
Bergegas pulang
Aku menangisi yang sengaja
kutinggalkan
Pada sebuah senja
Cafe dan lagu cinta
Langit,
Ice cream, juga kenangan yang meleleh
Seperti air mataku
Aku tahu, ini akan menjadi senja
terakhir kita
Lalu kita berpisah di jalan setapak
itu.
Ah, betapa ingin aku mengekalkan
waktu.
Memelukmu sekali lagi
Dan berkali-kali akan kukatakan
Aku sayang kamu, purnama.
Aku sayang kamu.
Aku menangisi yang sengaja
kutinggalkan
Setiap malam
Matamu berpendar dalam kenangan,
Kamu, purnama yang setia menatapku
dengan lembut
Melupakanmu, adalah hal yang muskil
Merindukanmu, aku lakukan setiap hari
Dan doa adalah satu-satunya jalan
Barangkali, kita akan bertemu kembali
di persimpangan mimpi
Atau pada takdir yang lain---
Aku menangisimu
Sebab aku mencintaimu
Melebihi keterdiamanku
Melebihi rasa sakitmu
Puisi, 0116
1 komentar :
.
so sweet
AKU PERGI DULU SAYANG MUNGKIN AKU TAKKAN KEMBALI
.
Posting Komentar