HAI, PENYAIR!
Oleh Royhanatul Fauziah
hai penyair!
matamu setenang danau
aku seperti melihat teratai yang melambai ke arahku
tapi aku tak cukup berani untuk menyelaminya
karena matamu terlalu dalam
dan aku takut tenggelam
kemudian mencintaimu
hai penyair!
matamu setenang danau
aku pernah melihat gelombang kecil
yang disebabkan kecipak ikan-ikan yang mengintip ke udara
tapi aku tak cukup berani untuk membendungnya
karena matamu terlalu luas
dan aku takut kehabisan napas
kemudian mati di pelukmu
2013
[Edited 2017]
0 komentar :
Posting Komentar