Sepertinya tadi ada puisi yang terlintas saat ingatan tentangmu hadir sekejap.
Namun aku lupa menuliskannya karena ingatan itu terlalu dalam dan panjang.
Ah, sudah selarut ini.
Sepertinya aku ingin segera menuliskannya agar menjadi puisi yang romantis.
Namun aku hanya mampu menulis satu kata saja.
Rindu.
Lalu apa?
Hening kembali.
Kupikir, sudah lama aku tidak menerjemahkan kata itu.
Sebenarnya, aku sering merasakannya lalu akhirnya kubiarkan saja.
Sebab rindu itu menjadi menyakitkan saat aku tahu bagaimana cara memulihkannya namun aku tidak bisa melakukannya.
0 komentar :
Posting Komentar