Jumat, 25 April 2014

JANGAN DIBACA, ABAIKAN!

Diposting oleh Catatan Angin di 12.49 0 komentar
Maaf sebelumnya, jika ada pihak yang tersinggung dengan tulisan saya. Ini hanya sebagian kecil catatan dari dalam ingatan yang ingin saya abadikan sebelum saya lupa. Ini bukan puisi, juga bukan cerpen. Ini hanya tulisan yang saya tulis dari sudut pandang saya sebagai perempuan yang pernah terluka.

Maaf jika tidak berkenan, saya tidak ada maksud untuk menggurui karena saya bukan guru. Hanya penulis awam, yang sedang berusaha untuk menyampaikan kalimat-kalimat yang tidak berarti.  Jadi, karena tulisan ini tidak berarti, maka kalian tidak harus membacanya, apalagi memahaminya. Semoga tidak diterima.

Jika ingin berkomentar, silahkan berkomentar, dengan senang hati saya tidak akan membalasnya.

Entah saya harus memberi judul tulisan ini apa, saya sendiri bingung. Jadi silahkan kalian kasih judul sendiri. Kita mulai saja tulisan tidak penting ini.

Setiap orang memiliki masa lalu, dan betapa masa lalu itulah yang terkadang membuat kalian ingin kembali.

Tetapi apakah kalian benar-benar tahu, bahwa orang di masa lalu kalian belum tentu mencintai kalian sama seperti saat ia mencintai kalian dulu. Ini adalah hal yang harus kalian pikirkan sebelum kalian kembali pada masa lalu kalian. Apalagi jika orang di masa lalu kalian pernah  mengkhianati kalian, posesif, galak, apakah pada saat kalian kembali ia telah berubah? Pikirkan!

Untuk sebagian orang, mungkin masa lalu adalah hal yang sulit untuk dilupakan, bahkan ketika kalian telah memiliki kekasih. Kehadiran orang di masa lalu tidak menutup kemungkinan membuat kalian tergoda untuk MENGKHIANATI SANG KEKASIH yang saat ini ada di samping kalian. Apalagi jika orang di masa lalu itu adalah orang yang pernah membuat kalian jatuh cinta, yang pernah membuat kalian menulis begitu banyak puisi, yang membuat kalian tidak bisa lupa.

Sebagai perempuan, ini adalah ketakutan yang sangat besar untuk SAYA sendiri  jika pasangan saya memiliki masa lalu yang begitu kental dalam ingatannya. Karena saya tidak pernah tau, apakah kekasih saya pernah mencari masa lalunya, mengingat masa lalunya, atau bahkan berkomunikasi dengan masa lalunya di belakang saya, SAYA TIDAK PERNAH TAU. Begitu juga dengan kalian (para pembaca). Kalian tidak pernah tau apa yang kekasih kalian lakukan di belakang kalian.

Saya pernah merasa sangat takut pada saat itu, bukan hanya takut, tetapi saya tau betul dengan siapa kekasih saya pergi saat itu meskipun saya tidak melihat secara langsung, tetapi saya berusaha untuk tidak bertanya dengan siapa dia pergi meskipun saya sangat ingin bertanya.

Ini sangat bertolak belakang dengan kebiasaan saya, yang selalu curiga dan banyak bertanya, tetapi pada hari itu entah kenapa saya berusaha untuk bersabar. Ataukah pikiran saya yang sedang berusaha menolak kenyataan pahit yang tengah saya rasakan. Entahlah. Mungkin ini semacam firasat untuk saya. Saya tidak bisa menyalahkan tuhan, ketika tuhan memberi saya perasaan yang sangat kuat, dengan kepekaan yang begitu tajam.

Apakah kalian tau, dengan siapa kekasih saya pergi? Saya kira ini bukan pertanyaan penting.

Sebagai pacar yang memiliki ketakutan, mungkin saya hanya bisa mencurigai, atau menelan rasa takut itu sendiri ketika tidak ada seorang pun yang mau mengerti. Atau berusaha untuk percaya?

Tetapi bagaimana kalau ternyata kekasih yang telah kita cintai memilih untuk mengkhianati kita, padahal ia benar-benar tau ketakutan kita.

Untuk kalian, ketika kalian sudah memiliki kekasih, apakah masa lalu pantas menjadi pembenaran untuk setiap pengkhianatan? Apakah masa lalu pantas dijadikan alasan untuk meninggalkan kekasih yang saat ini ada di samping kalian? Tentu saja tidak. Sebagaimana pun masa lalu lebih indah, jangan sampai kalian mengkhianati orang yang telah membuat kalian bangkit hanya demi masa lalu.

Karena jika kalian pergi, belum tentu kalian bisa kembali.

Karena jika kalian menyesal, belum tentu kalian bisa membayar penyesalan itu.

Karena jika kalian kembali, belum tentu kalian bisa mengobati luka kekasih kalian.

Karena jika pun kalian mampu mengobati luka kekasih kalian, belum tentu kekasih kalian melupakan pengkhianatan kalian itu.

Sebab, tidak ada seorangpun yang pantas dan mau dikhianati, begitu juga dengan kalian. Tidak ada satupun alasan yang bisa dijadikan pembenaran untuk mengkhianati seseeorang.

Jika kalian tidak ingin dikhianati, maka jangan pernah mengkhianati. Jika kalian ingin kekasih yang setia, maka setialah kepada kekasih kalian.

Adakalanya kalian melihat seseorang atau masa lalu  yang lebih indah, ingatlah bahwa itu hanyalah ujian untuk kalian, bahwa itu adalah alat ukur untuk kalian, sejauh mana kalian mampu bertahan, sejauh mana kalian mampu setia.

Jika hanya dengan kehadiran seseorang saja kesetiaan kalian goyah, jangan pernah berharap seseorang yang setia akan mendampingi hidup kalian.

Lalu bagaimana untuk kalian yang terlanjur mengkhianati dan tak bisa kembali? Satu kata dari saya, TERIMALAH! Ya, terima. Karena itu adalah konsekwensi yang harus kalian tanggung. Bagaimana mungkin kalian melakukan kesalahan tanpa menanggung akibat? Berubahlah, meskipun tanpa seseorang yang kalian cintai. Berubahlah, karena itu yang akan membuat kekasihmu kembali (mungkin). Berubahlah, untuk diri kalian sendiri.

Dan untuk kalian yang pernah mengkhianati tetapi masih bisa kembali, BERSYUKURLAH, karena kalian masih diberi kesempatan untuk membayar penyesalan kalian, karena kalian masih diberi kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang kalian. BERSYUKURLAH, karena kalian telah memilih pasangan yang tepat, yang berhati besar karena masih menerima dan mau memaafkan kalian meskipun pernah terluka. HARGAI pengorbanannya. Hargai kesempatan yang telah kekasih kalian berikan. Karena itu sangatlah TIDAK MUDAH. Ngerti?

Jika di awal-awal kekasih kalian masih mengungkit kesalahan kalian, itu hal yang wajar, sebab kekasih kalian belum terbiasa dengan lukanya. Jadi, tenangkanlah kekasih kalian, itu konsekwensi bagi kalian, konsekwensi yang sangat indah daripada harus menerima konsekwensi tidak diberi kesempatan dengan penyesalan seumur hidup.

INGAT, jangan pernah menyalahkannya, memarahinya, apalagi men-judge kekasih kalian tidak tulus memaafkan kalian. Hei, lihatlah kesempatan yang telah ia beri. Kalau kalian ada di posisi kekasih kalian, saya yakin, kalian belum tentu bisa memberi kesempatan apalagi memaafkannya.  Setelah kalian bisa membuat kekasih kalian benar-benar tenang, hapuslah air matanya, berjanjilah untuk mejadi lebih baik dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Tunjukkan bhwa kalian menyesal dan buktikan bahwa kalian akan lebih lebih lebih mencintainya lagi, baru kalian boleh meminta pada pasangan kalian untuk tidak pernah lagi mengungkit masa lalu. Saya yakin, kekasih kalian akan tersenyum dan tidak lagi mengungkit kesalahan kalian.

Setialah, bagaimanapun keadaan kekasih kalian. Setialah, meskipun kalian melihat seseorang yang lebih baik. Memang sudah fitrah manusia, mencari dan terus mencari yang terbaik. Tetapi bukankah kita tidak akan pernah puas jika hanya terus mencari yang terbaik.

Satu hal yang harus kita tanamkan dalam hati, tidak ada yang lebih baik selain mencintai seseorang yang mencintai kita dengan segala kekurangannya.

Bukankah kita akan merasa berharga, jika ada seseorang yang mau mempertahankan kita, meskipun kita memiliki banyak kekurangan?

Untuk seseorang yang pernah pergi, aku memang tidak sempurna tetapi aku mencintaimu dengan sangat sempurna.
 

CATATAN ANGIN Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review