Kita saling
menunggu, diantara dinginnya malam
Di jarak
yang hanya dipisahkan deretan rumah dan gedung-gedung kota
Kita
menunggu percakapan-percakapan yang datang sebagai
Puisi,
kataku
Kehangatan
itu, bukan hanya milik pagi
Sebab, aku menemukan
kehangatan pula
Lewat percakapan-percakapan
yang barangkali
Sengaja
kita tulis untuk sekedar menjadi puisi
Kau tahu,
ada yang tak ingin mengakhiri malam
Sebab
katamu, hanya malam yang mampu mempertemukan kita
Dan pagi, akankah
ia memisahkan?
Entahlah, andaikan kebersamaan ini lebih hangat dari mentari
pagi, maka sang pagipun takkan mampu memisah pertemuan ini
Semoga keabadian malam menjadi milik kita
Semoga kehangatan pagi menjemput kita...
Sajak Kita, H.R
Dilihat 020314
Dilihat 020314
4 komentar :
dibalik beribu-ribu kata yang sudah kita lontarkan, terdapat bai-bait sajak yang kita hasilkan hehehehe
krn tdk ingin percakapan ini sia2, hehe
Posting Komentar