Sabtu, 29 April 2017

Persepsi dan Kehendak

Diposting oleh Catatan Angin di 00.57 0 komentar

Manusia memiliki persepsi sendiri tentang kehidupan. Keinginan dan bagaimana manusia itu memandang sesuatu terbentuk dari persepsi yang ia ciptakan sendiri. Persepsi bukan pikiran yang muncul begitu saja, persepsi tumbuh dari pengalaman2 dan proses yang panjang dan kita yakini kebenarannya.

Persepsi yang dimiliki manusia adalah bentuk kebebasan pikiran, dan tidak ada seorangpun yang mampu mengendalikan kebebasan pikiran tersebut.

Namun bagaimana jika persepsi itu bersinggungan dengan kenyataan?

Bagi manusia yang percaya pada agama, maka ia harus siap berhadapan dengan realitas tertinggi, realitas yang menghendaki segala sesuatu tanpa perlu menyamakan persepsi terlebih dulu. Realitas yang tak mengenal musyawarah, namun mengklaim bahwa kehendak itu mutlak kebenarannya.

Tuhan adalah realitas yang tak terbantahkan. Sebagaimana manusia yang punya persepsi memandang hidup, barangkali Tuhan pun punya persepsi sendiri dalam menentukan kehendak. Apa yang Ia anggap benar, maka benar-lah.

Ada kalanya Tuhan dan manusia itu tidak sejalan. Kadang manusia berpikir, apa yang Tuhan beri adalah sebuah kesalahan, bahwa tidak seharusnya Tuhan membebani ini dan itu, bahwa tidak seharusnya Tuhan memberi ini dan itu.

Tapi pada akhirnya sebagai manusia yang percaya pada agama, kita harus meyakini ketika Tuhan memberi, maka Tuhan tau bahwa ia memberi sesuatu yang benar dan pada orang yang tepat.

Lalu apa gunanya persepsi jika bisa disangkal dengan begitu mudahnya oleh kenyataan?

Ya. Bagaimanapun kita menerima realitas, tidak lantas membuat kita kehilangan persepsi pribadi tentang hidup. Manusia menerima realitas sebab itulah yang harus manusia lalui. Namun kebebasan pikiran tidak pernah berhenti bersuara meski hanya disimpan oleh manusia itu sendiri.

Tulisan ini adalah bentuk persepsi saya terhadap pemberian tuhan yang saya pikir tidak sejalan dengan apa yang saya inginkan. Kadang, saya merasa tidak siap tapi tuhan memberi begitu banyak seolah saya orang yang tepat untuk menjalani semuanya.

Tuhan adalah realitas tak terbantahkan. Manusia bisa apa? Selain menerima semuanya dengan "ikhlas" tanpa pilihan lain.

 

CATATAN ANGIN Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review