Selasa, 31 Desember 2013

MALAM PERGANTIAN TAHUN

Diposting oleh Catatan Angin di 02.52 0 komentar
Terompet dan kembang api akan meramaikan
malam, 

semoga mereka meramaikan hatimu
juga. 

Meramaikan hati kita. 
Mungkinkah? 
Ah.

Desember

Jumat, 20 Desember 2013

DUA EPISODE

Diposting oleh Catatan Angin di 02.59 0 komentar
I
ini senja yang sendu, sayang 
sejak kau pergi, aku tahu
kau takkan pernah pulang
ya, kau tak harus pulang,
untuk sebuah kepergian yang lain


II
lalu bintang-bintang yang berpendaran di matamu
aku melihatnya sebagai rindu paling kuyu
dan malam adalah suara
yang menenggelamkanku pada
cinta paling sunyi
aku kehilangan senyum, aku kehilangan kata. 

Pulanglah

Desember 2013

Kamis, 12 Desember 2013

MUARA

Diposting oleh Catatan Angin di 06.24 0 komentar
Dari separuh perjalanan rindu
Sepi merambat ke hulu paling biru
Aku hanya ingin kau mendekat padaku
Seperti sungai yang mencari muara
Akulah muara bagi sungai hatimu

Maka, perkenankan aku untuk terus bersamamu
Saat hatiku terus menyeru namamu
Dan mencari-cari, dimana hatimu
Biar kusimpan kembali luka-luka itu
Sebab telah kau pasung hatiku
Bersama cinta yang tak mungkin kupertaruhkan

Desember 2013

Selasa, 10 Desember 2013

CERPEN - PERPISAHAN

Diposting oleh Catatan Angin di 01.49 0 komentar


PERPISAHAN
Oleh : Royhanatul Fauziah

Setiap kali aku melewati dermaga itu, aku selalu teringat pada wajahmu yang selalu berpeluh, juga pada bau matahari yang menempel di tubuhmu, atau pada rambut panjangmu yang tergerai, tersibak angin selatan.

Di dermaga itu kau meninggalkanku dengan senyum paling pasi. Kau begitu lucu ketika tersenyum, bahkan ketika menangispun wajahmu selalu menyisakan kelucuan. Wajahmu, semburat bulan purnama. Matamu sayu, samar-samar kulihat air mata 
menetes di pipimu yang bulat.

Kenapa kau menangisi kepergianmu sendiri? Harusnya aku yang lebih pantas menangis. Menangisimu, karena aku yang kehilanganmu.

Tapi aku masih mampu menahan gerimis di mataku. Aku tak mengerti, apalah arti air mata jika kepergian menjadi sebuah pilihan yang tak mampu kau halangi, meski dengan setumpuk kenangan manis, kau tetap tak bisa menahannya tinggal meski dengan sejuta alasan. Jika dia ingin pergi, maka dia akan pergi. Dan kau hanya bisa terdiam, membiarkannya pergi sambil tak tahu harus berbuat apa. 

Haruskah kulambaikan tangan untuk sebuah kepergian? Lambaian tangan adalah ucapan selamat tinggal dengan bahasa yang lain. Jangan, jangan ucapkan selamat tinggal. Jangan lambaikan tanganmu karena aku tak sanggup membalasnya.
Cahaya matahari senja memantul ke arahku lewat riak air di laut. Cahaya keemasan itu membangunkanku dari lamunan masa lalu.

Ah, dermaga itu kini hanya tinggap kapal-kapal yang sepi. Sepi? Itulah yang kini kurasakan. Adakah kau merasakan kesepian yang sama disana? Atau kau sedang menikmati senja dengan kekasihmu yang baru? Entahlah, yang pasti saat ini aku menikmati kesepianku.

Sejak enam tahun kepergianmu, laut seperti hamparan buku harian yang kosong. Apa yang hendak kutulis, jika segala kalimat-kalimat indah ada padamu dan kau membawa pergi kalimat-kalimat indah itu. Laut hanya menyisakan kebiruan, kebiruan yang selalu mengingatkanku pada biru matamu.

Aku tak pernah tahu alasan kepergianmu. Mungkin kau ingin memperbaiki hidupmu dengan bekerja di sebrang sana, mungkin kau bosan berada di desa ini bersamaku, atau mungkin kau pergi karena diusir para tetangga karena kau terlalu cantik untuk seorang gadis desa. Ah, mengapa kau merahasiakan alasan kepergianmu?
Aku membutuhkan alasan untuk sebuah kepergian, tetapi kau tak pernah mengucapkannya. Apakah kau akan pergi dengan laki-laki lain? Aku tak pernah tahu.

“Kuharap kau mau menerima kepergianku meninggalkan desa ini”  Itulah kalimat terakhir yang kau ucapkan ketika kita duduk berdua di bawah pohon kelapa yang sudah kering. Kau mengucapkannya sembari tersenyum. Aku tahu, itu bukan senyummu yang paling tulus.

Aku tak berani bertanya “kenapa”, karena matamu terlanjur berkaca-kaca. Aku takut membuatmu menangis.  Dan aku tak berani menatap matamu lebih dalam.
Aku mengantarmu ke dermaga itu. Dermaga adalah tempat dimana segala pertemuan dan perpisahan bisa terjadi. Seperti perpisahan kita. Kubiarkan badan kapal mengayunkan tubuhmu hingga jauh dan menjauh. Aku masih berdiri memandangi kapal yang kau tumpangi. Tubuhmu perlahan menghilang dibalik cahaya senja, menjadi sebuah siluet. Dan aku yakin saat itu kita telah berpisah, pada senja yang sendu.

Aku tak menangis waktu itu, tapi entahlah. Yang pasti saat itu aku merasa sangat sedih. Atau karena kesedihanku, aku tak menyadari kalau aku sedang menangis.
Tetapi, setiap kali aku merindukanmu, aku selalu menyadari bahwa kristal-kristal sering berjatuhan dari mataku, membasahi bantal tidurku yang lapuk, membasahi mimpi burukku pada malam-malam yang sunyi. Membuat mataku sembab di pagi hari dan ditertawakan embun dini hari karena aku laki-laki. Apakah laki-laki tak boleh menangisi kerinduan yang tak pernah sampai? Apakah laki-laki tak boleh menangisi kenangan? Apakah kau sedang menangis, seperti saat kau menangis pada senja yang sendu?

Pernah suatu hari kau kembali dengan gincu di bibirmu, juga baju yang berwarna merah terang, kau kembali dengan rambut sebahu, aku tak peduli kemana rambutmu yang dulu sepinggang itu,. Aku hanya peduli padamu yang waktu itu telah kembali. Tapi kau begitu lain, seperti bukan kau. Kau yang kukenal dulu begitu sangat sederhana dan anggun.

Kau masih berdiri di depan perahu yang tadi kau tumpangi. Aku hanya menatapmu sambil berdiri di lidah pantai. Kaupun menatapku dengan tatapan heran. Aku terdiam, barangkali kau sudah tak mengenaliku.

Tiba-tiba dari belakang seorang lelaki menuntun seorang anak perempuan berusia lima tahun dan mereka memanggilmu “Mama”. Sambil tertawa riang, kau menyambutnya dengan pelukan hangat. Pelukan yang selalu kurindukan selama enam tahun perpisahan kita. Kau telah kembali dengan cinta yang lain.

Dulu kau meninggalkanku untuk sebuah perpisahan. Dan sekarang mengapa kau harus kembali, untuk sebuah perpisahan yang lebih menyakitkan?
Seperti yang pernah kukatakan, Dermaga adalah tempat dimana segala pertemuan dan perpisahan bisa terjadi. Seperti pertemuan dan perpisahan kita.

Senin, 02 Desember 2013

MATAHARI DALAM DIRI

Diposting oleh Catatan Angin di 02.56 0 komentar
pagi, bukankah matahari tak pernah ingkar janji?
tetapi, 

mengapa aku selalu merasa dikhianati, 
oleh matahari yg ada dalam diriku sendiri

desember 2013

Senin, 28 Oktober 2013

AH!

Diposting oleh Catatan Angin di 03.13 0 komentar
ah, kenangan itu. 
seperti baru saja berkelebat dalam benak
menggertak seluruh kesepianku malam ini hingga koyak
menjadi rindu yang entah, mungkin takkan pernah sampai di nisanmu
sungguh, sunyi ini hanya milikku. dan kau? 


Oktober 2013

Minggu, 20 Oktober 2013

MENGENANG SENDIRI

Diposting oleh Catatan Angin di 03.15 0 komentar
aku tahu kenangan itu mampu berjalan sendiri, 
meski harus pincang dalam genangan lukanya
bukankah kau tak pernah menyimpan setitik kenanganpun, hy?
selain aku yang mengenang semuanya seorang diri


Oktober 2013

Rabu, 16 Oktober 2013

SENJAKU, SENJA YANG SENDU

Diposting oleh Catatan Angin di 03.19 0 komentar
senjaku tiba-tiba sendu, sayang
seperti menata sendiri setumpuk kenangan yang tertinggal di rimbun mawar
dan kau, masihkah kau menjadi pemeluk angin?
yang selalu gemetar karena tak mau mendengar dercit pohon bambu
rindu, barangkali itu yang kini membegal di ulu hati
di ulu hati


Oktober 2013

Sabtu, 12 Oktober 2013

TERJAGA

Diposting oleh Catatan Angin di 03.17 0 komentar
terjaga di sepertiga malam. mungkinkah ada rindu yang membegal,
yang memantulkan bayangan wajahmu saat kenangan menjadi teman
pada malam-malam yang sunyi di remang cahaya lampu kota?
tapi bukankah kita tak pernah punya kenangan, katamu
selain luka yang selalu menjadi mimpi buruk dalam setiap tidur kita


Oktober 2013

Rabu, 02 Oktober 2013

KAMU

Diposting oleh Catatan Angin di 03.18 0 komentar
wajahmu, terbit di pagi yang rindu
membias pada cahaya keemasan di suatu senja yang pilu
sampai pergi dibalik mega, 

hilang karena bersembunyi dari luka dan kenangan masa lalu, kamu

Oktober 2013

Selasa, 01 Oktober 2013

HAI, PENYAIR

Diposting oleh Catatan Angin di 03.08 0 komentar
hai penyair!

di matamu yang setenang danau

aku seperti melihat teratai yang melambai ke arahku

tapi aku tak cukup berani untuk memasukinya

karena matamu terlalu dalam

dan aku takut tenggelam..



hai penyair!

di matamu yang setenang danau

aku pernah melihat gelombang kecil

yang disebabkan kecipak ikan-ikan yang mengintip ke udara

tapi aku tak cukup berani untuk membendungnya

karena matamu terlalu luas

dan aku takut kehabisan napas.


Oktober, 2013

Sabtu, 07 September 2013

ZI

Diposting oleh Catatan Angin di 03.10 0 komentar
Zi, bukan malam yang membuat matamu menjadi sembab
bukan pula hujan yang meninggalkan jejak di ujung mata
ketika musim menanggalkan kemarau diantara kelopak mawar
saat itulah kau akan mengerti tentang segala hal yang gugur
akan mengurai menjadi sulur-sulur yang tak terukur
bahwa segala hal yang padam akan berhamburan dari hatimu yang lebam

Zi, tanpa air mata
matamu sudah cukup terlampau sunyi
untuk ditanggalkan nisan tempat ziarah para hati.

 September 2013

Jumat, 06 September 2013

SEPERTI ANGIN KEMARIN

Diposting oleh Catatan Angin di 03.11 0 komentar
seperti angin kemarin
masih ada tawa yang bersenyawa
dengan sekelumit kenang di bukit remang

seperti angin kemarin
ia takkan lupa pada siapa yang menyapa
dengan sekapak luka

September 2013

Selasa, 20 Agustus 2013

YANG MENJADI API

Diposting oleh Catatan Angin di 03.23 0 komentar
sepi bagaikan api
dan kau adalah bara
yang menambah gersang 

kesepianku yang malang

Agustus 2013

Rabu, 14 Agustus 2013

KEBUN MAWAR DAN KEINDAHANNYA - SAMARANG, GARUT, JAWA BARAT

Diposting oleh Catatan Angin di 11.55 7 komentar
KEBUN MAWAR DAN KEINDAHANNYA

Samarang, Garut. Jawa Barat

Oleh : Royhanatul Fauziah

Hai.. Apa kabar..?? udah lama nih ga nge’blog..hehe
Jadi kangen nulis..
Hari ini aku mau nulis lagi ah,, tapi bukan nulis puisi seperti biasanya..hehe.. aku mau nulis sesuatu yang lain.. yaitu tentang tempat wisata di daerah aku, yaitu Garut, Jawa Barat.

Teman, kemarin aku udah liburan ke suatu tempat yang indaaaaaaaaaaah banget…
Apa?? Pantai???
Bukan, ini bukan pantai.. tapi sebuah taman atau kebun!!
Ya, kebun. Jangan heran. Ini bukan taman atau kebun biasa, tapi luar biasa banget.. berani sumpah!!

Tamannya berwarna hijau, ada dua danau yang diatasnya terdapat bunga teratai.. dan ada bunga mawar dimana-mana… ada mawar merah, mawar putih, mawar jingga, mawar orange, bahkan mawar berwarna pink juga ada… Ah,,, indah banget deh pokoknya!!! Kamu pasti sering liat kebun atau taman yang dipenuhi bunga2 kaya gtu Cuma di film-film india kan?????hehe

Aku kasih tau yaaa… Nama tempatnya KEBUN MAWAR. Ya, kebun mawar! Sesuai dengan namanya, tempatnya juga dipenuhi dengan mawar dimana-mana. Cocok buat pacaran, upss.. :P , buat prewedd, atau buat merenung, atau buat melepas lelah. Dijamin, matamu bakal dimanjain sama pemandangan hijau yang indah disana.. suasana alam yang sejuk dengan pegunungan serta  pemandangan beragam warna bunga mawar…  jiwamu akan tenang kala memandang danau yang tenang disertai teratai yang mengalun, dan hatimu akan bermekaran seiring dengan bermekarannya mawar-mawar disana.. Aiiih.. hehe

Ya, KEBUN MAWAR berada di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Lokasinya sama dengan lokasi menuju Hotel Mulih ka Desa dan Sampireun, tetapi lebih jauh lagi dari kedua tempat tersebut, terus melaju, nanti kita akan sampai di KEBUN MAWAR yang lokasinya berada sebelum Objek Wisata Kawah Kamojang. Gampang kok nemuin tempat ini karena lokasinya ada di pinggir jalan. Dari jalan aja udah keliatan mawar-mawar, trus juga ada tulisan gede yang bertuliskan KEBUN MAWAR.

Ini Tulisan KEBUN MAWAR yang aku maksud, tulisannya gede kan? ada di pinggir jalan lagi, jadi temen2 ga akan susah nyarinya,, udah gtu ada mawar di depannya..
Ini Tulisan KEBUN MAWAR yang aku maksud, tulisannya gede kan? ada di pinggir jalan lagi, jadi temen2 ga akan susah nyarinya,, udah gtu ada mawar di depannya..



Pas kita memasuki gerbang KEBUN MAWAR, kita akan langsung menemukan area parkir yang cukup luas. Dan terus berjalan ke depan ada sebuah loket buat kamu membeli tiket menuju kebun mawar… tiket masuknya Cuma Rp. 15.000 aja. Murah kan?? Di dalam ada tempat untuk makan dengan berbagai pilihan variasi makanan. Kalo mau makan, cukup makan di tempat aja, jangan dibawa kemana-mana!

ini aku lagi duduk di depan tempat beli tiket...
baca tuh tulisan di  dinding..

 Inget ya!! Jangan dibawa kemana-mana! Karena kalo mau maen ke kebun mawar ga boleh bawa makanan!!!!!!! Inget tuh!!! Alesannya, mungkin karena untuk menjaga kebersihan.. secara, manusia jaman sekarang ga bisa bersahabat sama alam..
ga boleh metik mawar juga looooh!!!

 ini juga sama... tempat duduk diluar buat beli tiket..

Oiya, tarif diatas Cuma buat maen2 aja, atau liat-liat bunga mawar, atu buat duduk di kursi taman.. TAPI, buat kalo buat nginep, beda lagi.. nih, aku kasih tau..

Disana ada 3 jenis cotage, yang pertama namanya Geranium, Geranium ini terletak di dekat taman bunga, harga untuk pondok geranium kalo weekdays yaitu Rp.650.000 kalo weekend Rp. 1.040.000,
pondok yang kedua namanya Damasena, kalau Damasena terletak di dekat hamparan pembibitan bunga. harga untuk pondok damasena yaitu weekday Rp. 700.000, kalo weekend Rp. 1.120.000.
Yang ketiga ini nih yang paling mahal, namanya Magnolia, wajar mahal karena Magnolia ini terletak persis di tengah kebun mawar..suasana sejuk dan pemandangannya ga akan tergantikan. harga untuk pondok magnolia weekdays Rp. 1.850.000, kalo weekend Rp. 2.960.000.

Lumayan kan harganya….??? Lumayan mahal maksudnya... hehe
Tapi harga segitu imbanglah, buat keindahan dan kenyamanan yang akan kita dapet disana…
Nah, setelah kita bayar ke loket, kita langsung aja menuju pintu Kebun Mawar, pintunya berwarna hijau, lucu banget.. bukalah pintu berwarna hijau itu, dan… TADAAAAAAAA…..

 Lihatlah, bunga mawar dimana-mana…. Berwarna warni… dan rumput hijau menghampar luas…


nah,, lihat  pintu warna hijau di belakang aku.. itu pintu masuk..
nah,, lihat  pintu warna hijau di belakang aku.. itu pintu masuk..
tangga dari pintu masuk.. enakeun bangeutttt

 ini jalan setapak kecil,   tapi di tulisan aku diatas ga aku ceritain..   kalo mau kesitu dari pintu hijau tadi belok kiri aja..
 ini jalan setapak kecil,
tapi  ga aku ceritain..
kalo mau kesitu dari pintu hijau tadi belok kiri aja..

Lokasi tanaman yang ada di KEBUN MAWAR dirancang dalam bentuk pulau-pulau sehingga menghasilkan ruang-ruang diantara pulau-pulau tersebut dalam skala manusia. pulau-pulau tersebut akan membentuk zona-zona jenis tanaman tertentu, antara lain zona mawar, zona azalea, zona begonia, zona cana zona tanaman air dan zona tanaman-tanaman lainnya. Zona tanaman mawar Damacena yang baunya sangat wangi menempati lahan yang terbesar dibanding zona bunga-bunga lainnya sehingga terjadilah hamparan bunga mawar. 

Baru di pintu depan masuk aja udah pengen foto-foto, abis ga kuat sih lihat keindahannya!!!
Teruslah berjalan, tengok sebelah krimu! kamu akan melihat air mancur yang sangat indah….

haii... aku lagi berdiri menuju air mancur..
AIR MANCURNYA CANTIK
air mancurnya manis ih..






brrrr... airnya dingin...
Cukup deh dengan air mancurnya, kamu terus jalan lagi ya, kamu akan melihat sebuah lintasan utama yang dipenuhi dengan warna hijau terang… lintasan itu memanjang menuju bukit dan berakhir di sebuah tepi yang berpemandangan indah ke arah Garut Kota dan Gunung Cikuray.
Menuju bukit di kebun mawar
jalan lintasan pertama.. panjang yah?? semakin kesana, semakin menuju bukit, dan sampailah di tepian yang mengarah ke pemandangan GARUT KOTA
   
ini masih jalan lintas menuju bukit
Kamu bisa duduk-duduk disana, mau duduk di kursi taman boleh, atau berselonjoran di rumput hijau juga boleh… bahkan tiduranpun boleh banget, jangan takut kotor, kan alasnya rumput hijau!  indah banget deh pokoknya, tiduran beralaskan rumput hijau, sambil melihat ke langit luas yang biru… ahhhhh, jadi pengen kesana lagi!!!!
   
 kalau ini aku lagi berdiri di samping lampu taman.. lampu taman ga aku ceritain ya tadi... hehe , lupa..  padahal aku suka lampu taman..karena bentuknya bulat seperti bulan :)
 kalau ini aku lagi berdiri di samping lampu taman..
Nah, itu baru lintasan yang pertama..
Ada lagi nih Jalur lintasan ke dua,dari pintu gerbang kamu tinggal belok kanan aja…. Ini nih tempat yang indaaaah banget dan cocok buat yang mau prewedd.. atau foto-foto. Tempat di india kalah deh!
Kamu bakal nemuin sebuah.... apa yah namanya..?? aku sulit mengungkapkannya… yaah, semacam trowongan gtu, tapi bukan terowongan juga namanya… pokonya pas kita memasukinya, bunga mawar yang berwarna pink itu bakalan ada di sisi kanan-kirimu, dari bawah hingga atas juga ada daun teratai hijau yang membentuk huruf U terbalik.. sehingga kita merasa teduh dibawahnya… indah deh pokoknya, susah diungkapkan dengan kata-kata. Hehe.. Aku juga sempat foto2 disana, sambil berselonjoran di rumput hijaunya..
 aku lagi berdiri di depan bunga.. menuju ke terowongan U terbalik .
   
 ini dia terowongan yang berbentuk huruf U terbalik... sebenarnya ini bukan terowongan, cuman aku bingung aja harus namain tempat ini apa.. yaudah aku kasih nama terowongan U terbalik.. :D
 ini dia terowongan yang berbentuk huruf U terbalik... sebenarnya ini bukan terowongan, cuman aku bingung aja harus namain tempat ini apa.. yaudah aku kasih nama terowongan U terbalik.. :D
Indah kan?
indah ya???!! pengen bawa pulang!!
aiiih... indahnya!!


 ini jugaa..

BUNGA MAWAR BERWARNA PINK ADA DI KANAN KIRI :)
ini, terowongan U kebalik
lagi2 di foto di U kebalik.. heu

 tuh lihat,,,,   ada bunga mawar berwarna pink kan????
 tuh lihat,,,,
ada bunga mawar berwarna pink kan????
  
Di samping kanan-kiri terowongan berbentuk U terbalik itu ada bunga mawar berjajaran, itulah mawar yang berwarna-warni… ada merah, orange, ungu, dll.. rasanya aku pngen metik mawar yang berwarna merah itu..tapi gak boleh .. tapi aku puas karena pernah difoto di semua warna bunga mawar itu.. heu..

 ini iseng aja.. :P

Aiiiih... Cantiknya!
ini mawar merah yg pngen banget aku petik :(
bunga mawar warna orange... di deket danau
mawaaaaaaaaaaaarr

kalo ini ada di pinggir danau.. ini mawar warna orange sbenernya.. tp krn kameranya jelek jd ga keliatan!
iiihh.. mawar merahnya cantik!!

mawar merah di kebun mawar
hmmmm.. wangi.... heu

ssst... metik ah.. hehe :P
         
Kalo lurus terus, kamu bakal nemuin hamparan rumput yang hijau lagi…. Ada bunga mawar putih, pink, dll di tengah-tengahnya.. ini juga susah diungkapin nih…hehe
Nah, dari sana….
 ini mawar putih yang ada di tengah2 kebun..








ini juga di tengah kebun letaknya
Mawar dimana-mana
mawar putih :)

Ayoo kebun mawar dong!!
mawarnya warna pink!! heuu


ini di tengah2 kebun..
Belok kiri sedikit, kamu bakal melihat kursi taman yang menghadap ke danau kecil yang tenang yang diatasnya terdapat teratai.. sejuk banget.. tempat itu cocok buat merenung, atau menulis puisi..hehe..
ini danau yang pertama aku ceritain.... tenang kan danaunya??  cocok buat merenung atau menulis puisi..
 ini danau yang pertama aku ceritain.... tenang kan danaunya??
cocok buat merenung atau menulis puisi..
 ini juga kursi taman yang menghadap ke danau pertama..

inilah danau!!!! ada teratai.... enak buat merenung, istilah sundanya mah NIIS.. hehe
inilah danau!!!! ada teratai.... enak buat merenung, istilah sundanya mah NIIS.. hehe
mawar kuning..... heuu
   
PEREMPUAN LAGI NGELAMUN DI DANAU
kalo ini perempuan lg merenung

Mau diterusin???

Ok, deh!!

Setelah dari sana, mungkin kamu bakal capek, dan pengen berteduh.. berteduhlah di sebuah tempat berteduh kecil, disana ada kursi buat duduk2.. kamu tinggal jalan sedikit.. di depannya ada pohon cemara yang berwarna hijau lumut.. lucu, indah deh..
 
tempat berteduh
CEMARA!!! Dibelakangnya ada tempat berteduh kan???

Masih penasaran dengan tempat lain di sekitarnya??? Kalo penasaran, berjalanlah lagi ke sebelah kiri… disana ada bunga mawar yang berwarna jingga… indaaah banget.


ini mawar jingga..
 

Kalo mau terus jalan, kamu ga akan nemuin apa-apa lagi, selain rumput hijau yang masih terlihat tanah kecoklatan disana sini..  baik lagi aja..

Apa?? Mau terus jalan lagi??? 

Yaudah, kalo maunya gtu, jalan aja, dan kamu bakal langsung bertemu dengan bukit yang pertama aku certain tadi. Yaitu bukit yang berpemandangan ke arah garut kota. 

Ok deh, aku certain lagi keindahan KEBUN MAWAR yang lainnya. Kita balik lagi ke pintu utama. Kalo tadi kan kita belok kanan, yang menuju terowongan berbentuk U terblik itu… Nah, sekarang kamu jangan belok, tapi lurus aja… disana ada tempat berteduh lagi, tapi ga berbentuk U terbalik, melainkan agak persegi, ada daun-daun juga yang berteratai diatasnya.. ada kursi taman yang panjang yang saling berhadapan tapi berjauhan..


ini nih, tempat berteduh yang berbentuk persegi, yang ada daun berteratai.. yang ada dua kursi panjang saling berhadapan, tapi berjauhan.. (kursi panjang satu lagi ada di depan aku, ga kefoto)
 ini nih, tempat berteduh yang berbentuk persegi, yang ada daun berteratai.. yang ada dua kursi panjang saling berhadapan, tapi berjauhan.. (kursi panjang satu lagi ada di depan aku, ga kefoto)
  
Dari sana kita belok kiri ya…. Maka kamu akan menemukan danau yang kedua!!! Danau ini ga kalah indahnya dari danau yang pertama.. ada teratai juga disana.. dan tumbuhan hijau tumbuh di sekelilingnya… aku juga sempat berfoto disana, diatas bamboo, mirip perahu2an,
   

danau kedua...  lihat teratainya!!! cantik ya!!! aku lagi duduk di atas bambu..

dan teruslah berjalan melewati jalan setapaknya… kalau capek, duduklah di kursi taman, dengan satu meja dan kua kursi yang saling berhadapan.. kursi itu berwarna putih bersih.

ini dia kursi bercat putih bersih, menghadap danau ke dua..

sama ini juga di kursi bercat putih bersih

  
Ah, capek juga… laper??? Makanlah!! Disana ada tempat makan yang romantic, lesehan juga ada!!

Yaah, kok malah aku yang laper sih?? Hehe… kalo gtu udah dulu yaaa tulisan aku hari ininya…

Semoga tulisan aku ngebuat kamu kamu semua yang baca tertarik untuk mengunjungi KEBUN MAWAR yang keindahannya ga ada tandingannya!!

Eh, inget ya.. semua keindahan yang aku tulis diatas Cuma sekedar kata-kata yang tidak mewakili apapun. Keindahan sebenarnya akan kamu rasakan kalau kamu melihat langsung ke lokasi KEBUN MAWAR nya!

Yaudah deh, berhubung semua keindahan KEBUN MAWAR udah aku deskripsiin maka tulisanku kali ini  dicukupkan sekian!
Dadaaaaaaaaaaaaaaaah…!

 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Foto dan Gambar untuk KEBUN MAWAR. Samarang, Garut. Jawa Barat






ini sekedar postingan iseng, sekedar berbagi liburan aku :)
kalo pengen tau lebih lengkap,kunjungi web aslinya disini:  http://kebunmawar-situhapa.com/home%202.html :


artikel terkait:
http://www.hoteldigarut.net/2013/03/kebun-mawar-situ-hapa-samarang.html



ANGIN DI KEBUN MAWAR

Diposting oleh Catatan Angin di 03.24 0 komentar
angin yang berhembus
menambah semarak lambai mawar-mawar di taman
dan biarlah duri itu tetap pada tangkainya, sayang
karena aku kelopak mawar
yg kan selalu berguguran dihatimu
maukah kau menyambutnya dengan cinta?
mawar-mawar bermekaran di kemarau hatiku dan hujan hatimu
semoga

agustus, 2013

Rabu, 31 Juli 2013

YANG INGIN MENULIS PUISI

Diposting oleh Catatan Angin di 03.26 0 komentar
aku rindu menulis puisi
tapi aku kehilangan kamu
disini,
di kertas-kertas ini pula
aku seperti kehilangan kata
dan sajak-sajak menjadi beku
apa yang harus kutulis malam ini
jika aku kehilanganmu
selain sajak-sajak sepi
yang ditulis perempuan sepi


Juli 2013

Rabu, 10 Juli 2013

GELOMBANG

Diposting oleh Catatan Angin di 03.28 0 komentar
Mungkin aku bisa hanyut
Ke dalam ombak yang selalu bergerak di samudra
Di samudra yang selalu bergelora, katamu
Ah, samudra itu
Aku selalu bermimpi menjadi angin disana
Menjadi angin yang berhembus bersama deburan ombak di pantai hatimu
Tapi aku hanya si pasir sepi
Yang menunggu ombak datang menyapa
Sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan
Jejak di pasir putih hatiku, gelombang


Juli 2013

BULAN SABIT

Diposting oleh Catatan Angin di 03.25 0 komentar
apa yang harus kutangisi ketika malam jatuh
di mimpiku yang sepi
sesepi matamu senja tadi, karena
bulan separuh kemarin tak lagi tinggal matamu
kemana?
katanya kau bulan sabit, yang meninggalkan separuh bulannya lagi dihatiku?
dalam lamunku malam ini, kau terlihat kalut seperti mencari separuh hidupmu
apakah kau ingin menggenapkan hidupmu yang ganjil, seperti bulan sabit
yang mencari separuh hidupnya
kau tahu, bulan sabit itu ingin menjadi bulan yang utuh
seperti cinta kita, 

tak cukupkah separuh bulan dihatiku menggenapkan hidupmu yang ganjil, bulan sabit?

 







Juli 2013

Sabtu, 06 Juli 2013

BULAN SEPARUH

Diposting oleh Catatan Angin di 03.26 0 komentar
lihat langit, sayang
malam ini bulan hanya separuh
separuhnya lagi tertinggal di mata kamu
boleh aku menikmatinya, bulan sabit?


Juli 2013

Senin, 01 Juli 2013

MERAGU

Diposting oleh Catatan Angin di 03.27 0 komentar
aku tak mampu menyeka ragu yang tertahan
di hati yang membatu
tatapanmu redup
aku membaca nadi yang hampir pupus
rambutmu yang kusut, siapa yang tersesat disana?
kata-kata yang kelu?
di bibirmu yang kering oleh suara-suara sendu
aku ingin membasahinya dengan rindu
tiba-tiba aku terpaku
melihat wajahmu yang menjadi lagu
lagu yang tak ditunggu
aku tak jadi rindu
tapi di pundakmu yang kalbu
aku selalu ingin bersandar disitu
itu caraku mencintaimu
atau sekedar ingin menyembunyikan ragu, katamu


 Juli 2013

Senin, 24 Juni 2013

YANG INGIN KUSAMPAIKAN ADALAH

Diposting oleh Catatan Angin di 03.33 0 komentar
Dalam rindu ini angin masih menuliskan
Kesepian. Tentang laut yang kehilangan ombak
Juga lenguhan perahu-perahu yang mulai karam itu
Dan setiap kuingat kembali kenangan
Atau kudengar lagi suaramu yang berat tertahan kelesuan malam
Rindu ini semakin terasa menyayat

Aku merindukanmu malam ini
Sepanjang tubuhku terjaga bahkan dalam tidur yang tak terpejam
Tapi aku mengerti, kau bukan lagi dermaga yang siap
Menerima dan memeluk jika perahu rinduku ingin berlabuh
Kau adalah nafasku yang tertinggal di tumpukan jerami
Rindu ini semakin terasa menyayat

Kau tahu tak ada yang lebih mencekik dalam kesendirian malam ini
Selain rinduku yang tak tau bagaimana ia harus bertumpah


Juni 2013

Jumat, 21 Juni 2013

YANG TIADA

Diposting oleh Catatan Angin di 03.32 0 komentar
kemarin bulan tak lagi terang, tertutup awan hitam
yang tak sengaja dibawa angin malam, mungkin
malam ini lebih parah
bulan tak kelihatan lagi, padahal sudah tanggal empat belas
disisakannya redup yang lebur bersama sepi yang biasa
lebih baik kunikmati langit malam ini serta
keluhan angin dingin yang membaur bersama rindu
ini bukan kali pertamanya aku dirundung pilu
tapi mengapa ada yang mengalir dari kelopak mata
hy, ini bukan luka. Ini hanya sepi yang biasa
dan menepilah malam, karena bulan tak kelihatan lagi
takkan pernah


Juni 2013
 

CATATAN ANGIN Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review