Kamis, 19 Januari 2017

KENANG-KENANGAN

Diposting oleh Catatan Angin di 01.53 1 komentar

Aku menangisi yang sengaja kutinggalkan
Pada sebuah pagi
Kita hanya sepasang lengan yang kaku
Kata-kata membeku
Tapi hatiku terus menyeru,
Aku rindu! Aku rindu!

Aku ingin memelukmu kembali
Di sepanjang jalan itu.
Seperti pada malam-malam kita yang lalu
Malam-malam kita yang ringkas
Bergegas pulang

Aku menangisi yang sengaja kutinggalkan
Pada sebuah senja
Cafe dan lagu cinta
Langit,
Ice cream, juga kenangan yang meleleh
Seperti air mataku
Aku tahu, ini akan menjadi senja terakhir kita

Lalu kita berpisah di jalan setapak itu.
Ah, betapa ingin aku mengekalkan waktu.
Memelukmu sekali lagi
Dan berkali-kali akan kukatakan
Aku sayang kamu, purnama.
Aku sayang kamu.

Aku menangisi yang sengaja kutinggalkan
Setiap malam
Matamu berpendar dalam kenangan,
Kamu, purnama yang setia menatapku dengan lembut
Melupakanmu, adalah hal yang muskil
Merindukanmu, aku lakukan setiap hari
Dan doa adalah satu-satunya jalan
Barangkali, kita akan bertemu kembali di persimpangan mimpi
Atau pada takdir yang lain---

Aku menangisimu
Sebab aku mencintaimu
Melebihi keterdiamanku
Melebihi rasa sakitmu

Puisi, 0116
 

CATATAN ANGIN Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review