Jumat, 18 Juli 2014

KATAKAN

Diposting oleh Catatan Angin di 18.36 0 komentar
Katakan, kekasih, katakan apa yang harus kulakukan
jika aku tengah mengingat luka? Katakan.
Maafkan aku kekasih, mungkin aku tidak bisa mengubur masa lalu,
tapi percayalah, aku tengah berusaha untuk memendamnya dalam-dalam.
Sebab aku yakin, mereka, masa lalu itu, hanyalah bayang-bayang,
hanyalah mimpi buruk,
yang pernah hadir dalam tidur kita.

Minggu, 06 Juli 2014

KESEDIHAN RANTING

Diposting oleh Catatan Angin di 23.05 0 komentar
KESEDIHAN RANTING
Oleh : Royhanatul Fauziah 


Daun itu telah lama gugur meninggalkan ranting yang sepi. Ranting itu tak pernah bisa bersembunyi dari waktu yang telah menyayat hidupnya kini.

Ada yang tersisa, ialah kehampaan pada sebatang rindu.

Tetapi kemana ranting itu harus berjalan? Menggenapkan kerinduan yang selama ini ia biarkan kering dalam hati.

Bukankah ia hanya seoonggok kayu yang hanya bergantung pada batang pohon yang mati? Yang membuat ia tak mampu berjalan ke depan, atau ke belakang. Ia hanya bisa berdiam di satu tempat, tanpa tahu bagaimana cara untuk pergi.

Sempat ia berpasrah pada pada hujan untuk mematahkan tubuhnya dari kurungan waktu. Tetapi untuk apa? Bukankah sebenarnya ia telah patah meski tak telihat?

Ah, seandainya ia bisa mengembalikan waktu.

Dan kini ia hanya bisa bertanya pada akar, pada angin yang datang dan pergi sesuka hati, pada kupu-kupu yang hinggap silih berganti.

Bukankah semua telah digariskan? Awan-awan menerka jawab melalui seberkas gerimis.

Kemudian dingin menjadi hening, seakan ia membenarkan jawab. Ia tahu maksud gerimis, bahwa setiap kerinduan tak harus menjadi candu, bahwa cinta tak mesti jadi belenggu diri.

Tetapi ranting itu tak memerlukan jawaban untuk seribu tanya dalam hati.

Ia hanya ingin menikmati kesedihannya sendiri, tentang daun yang gugur dan tak bisa kembali itu.
 

CATATAN ANGIN Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review