Senin, 06 Mei 2019

K

Diposting oleh Catatan Angin di 05.32 0 komentar

Pengen ngeluh..... Meski sepertinya, mau ngomong apa juga mereka ga akan ngerti.

Dulu, aku hanya kanak yang suka bermain. Ketika banyak orang tua yang mengurusku dan menganggapku anak, aku merasa bahagia.

Waktu masih kecil, aku sering dengar kabar (dari orang lain) tentang orang tua kandung dan orangtua angkat. Aku merasa belum mengerti dan tidak tahu kenapa mereka mengatakan itu.

Di umur SMA, diumur yg menurutku belum bisa berpikir dewasa, aku diberi tahu bahwa aku bukan anak kandung. Saat itu aku tahu siapa aku. Tapi itu tidak begitu saja membuatku sadar, tidak begitu saja membuatku mengerti harus bagaimana dan kemana.

Aku cuma menangis. Aku merasa bingung, aku merasa kalau aku bukan siapa2 di dua keluarga itu.

Keluarga yang mengurus dan menyayangiku sejak kecil adalah bukan siapa2, tidak ada hubungan darah denganku.
Dan keluarga kandung, adik kakak, ibu yang melahirkanku seperti asing, karena hanya bertemu ketika sudah besar.

Sebenarnya aku ingin dekat namun seperti ada batas.

Terlebih waktu bapak meninggal, kenapa mereka menyalahkan aku yang katanya "tos maot kakara datang" (sudah meninggal baru datang) padahal usiaku waktu itu masih SMP.

Kenapa harus ada kalimat seperti itu? Padahal saat itu aku gatau bahwa beliau adalah bapak kandungku.

Malah kesedihanku masih terasa sampai sekarang, karena aku tidak pernah sempat mengungkapkan bahwa aku menyayanginya sebagai ayah kandung. Jika sempat dan pada saat itu aku diberi tahu, aku akan mengatakan "Aku tahu ayah adalah ayah kandungku, aku menyayangi ayah".

Pernah suatu hari, aku merasa ditekan oleh satu kewajiban yang tidak kumengerti. Aku merasa dituntut.
Bukan aku tidak ingin melakukannya. Aku hanya merasa malu untuk berada diantara mereka. Kadang-kadang aku merasa tidak dianggap. Bahkan aku pernah mendengar bahwa aku akan dihapus dari anggota keluarga itu entah karena apa alasan apa.

Apa salahku?

Bukan mauku ada di posisi seperti ini.

Sebab bagaimanapun, aku harus menyayangi kedua keluargaku.

Ketika seseorang berniat menghapusku dari daftar keluarga, apa aku masih pantas berada disana?

Siapa aku? Kenapa harus aku? Hingga aku harus diposisi seperti ini.

Merasa tidak dianggap, merasa disalahkan.

Tidak ada orang tua kandung yang ingin menghapus anaknya dari daftar keluarga.  Terlebih aku yang tidak tahu kenapa sejak bayi aku ada di keluarga ini?

Meski orangtua angkatku tidak ada ikatan darah denganku, mereka tidak pernah menyindir, tidak pernah menyalahkan, meski aku salah. Tidak pernah menuntut.

Tapi disana, kenapa aku selalu merasa disalahkan? Bukankah aku juga anaknya?

Aku muak.

Rasanya aku ingin pergi. Aku tidak ingin ada disini. Aku ingin menjauh dari semua ini.

6 Mei 2016

 

CATATAN ANGIN Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review