Aku ingin menjadi orang asing yang kau temui dalam mimpi
Aku ingin menjadi orang asing yang kau kenang suatu hari nanti
Aku ingin menjadi orang asing yang kau rindui saat sepi
Aku hanya ingin menjadi orang asing
yang pernah kau cintai ---
Angin; Hanya ingin berbicara tetapi selalu luput dalam kata-kata. Dingin menjadi isyarat.
Aku ingin menjadi orang asing yang kau temui dalam mimpi
Aku ingin menjadi orang asing yang kau kenang suatu hari nanti
Aku ingin menjadi orang asing yang kau rindui saat sepi
Aku hanya ingin menjadi orang asing
yang pernah kau cintai ---
Seringkali, aku cemburu pada sebuah gambar atau potret bahagia yang kamu bagikan. Bahkan aku bisa saja cemburu pada gambar yang abstrak.
Seperti pada sebuah potret yang kamu bagikan tempo hari, kamu menjelaskan bahwa kamu sedang berada di sebuah cafe.
Di dalam potret itu, aku melihat dua cangkir kopi dan tangan perempuan. Itu hanya dugaanku. Sebab samar-samar aku melihat motif renda dibajunya.
Potret itu, terlalu abstrak untuk ku artikan.
Kemudian kepalaku mengirimkan setumpuk pertanyaan yang kuterka sendiri jawabannya.
Aku tidak akan pernah bertanya, siapakah yang bersamamu saat ini? Tidak, aku tidak sepicisan itu.
Ah, siapa aku ini? Hanya orang asing yang cemburu pada hal-hal remeh semacam itu.
Aku menunggu kamu membagikan potret abstrak berikutnya.
Dan biarkan aku cemburu pada sebuah gambar. Sebab aku senang menerka meski itu sedikit menyakitiku.
Setidaknya, itu adalah latihan sampai kamu membagikan potret bahagia yang sesungguhnya.
CATATAN ANGIN Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review