katanya, sepi itu bukan milik lelakinya dulu, sepi itu milik angin yang kehilangan
arah
waktu kini selalu menjadi bayang-bayang, apakah kau akan kembali?
pada satu musim dimana hujan selalu menjadi alasan untuk setiap pengingkaran
atau pada hati yang telah dikeringkan musim kemarau
jangan bertanya padaku perihal cinta
karena aku telah kehilangan arti
musim-musim telah pergi, musim semi sudah tiada
tinggal satu musim saja yang tersisa disini; sepi.
0 komentar :
Posting Komentar