Ada banyak jalan yang ingin dilalui, tp belum bisa dilalui.
Banyak hal yang ingin dilakukan tapi blm bisa dilakukan.
Dan banyak hal yang ingin aku katakan, tapi semua hanya bisa kupendam.
Mungkin aku tidak bisa memiliki hidupku sepenuhnya.
Arsip Blog
Pengikut
Entri Populer
-
KEBUN MAWAR DAN KEINDAHANNYA Samarang, Garut. Jawa Barat Oleh : Royhanatul Fauziah Hai.. Apa kabar..?? udah lama nih ga nge’blo...
-
sepi bagaikan api dan kau adalah bara yang menambah gersang kesepianku yang malang Agustus 2013
-
angin yang berhembus menambah semarak lambai mawar-mawar di taman dan biarlah duri itu tetap pada tangkainya, sayang karena aku kelopak m...
-
PERPISAHAN Oleh : Royhanatul Fauziah Setiap kali aku melewati dermaga itu, aku selalu teringat pada wajahmu yang selalu berpeluh,...
-
KARMA Oleh : Royhanatul Fauziah Jujur saja, malam ini aku seperti ditikam kenangan. Entah kenapa tiba-tiba saja aku teringat waja...
-
PERCAKAPAN MALAM Kita saling menunggu, diantara dinginnya malam Di jarak yang hanya dipisahkan deretan rumah dan gedung-gedung kota ...
-
JEJAK LUKA Oleh : Royhanatul Fauziah Di suatu sore yang kemuning, cahaya matahari senja merambat masuk lewat kaca jendela yang se...
Writer

Label
Jumlah Penayangan Blog CATATAN ANGIN
Sabtu, 21 November 2015
Diam
Selasa, 10 November 2015
Rindu Itu Hujan
Oleh : Royhanatul Fauziah
Rindu itu hujan. Di hatiku, ia deras selalu.
Dan kamu adalah teduhnya. Sesaat, sebelum hujan kembali.
Garut, 10.11.15
Kerelaan Hujan
Oleh : Royhanatul Fauziah
Mencintaimu seperti hujan, yang rela meninggalkan langit, dan terjatuh, hanya untuk sampai padamu.
Garut, 10.11.15
Senin, 09 November 2015
Kaki yang Terluka
Ada perempuan yang tak bisa berlari karena memang ia tak punya kaki. Kaki perempuan itu adalah kaki yang telah dipatahkan takdir. Tapi, perempuan itu berusaha untuk tetap berlari, sebab menurutnya berlari tidak harus dengan kaki. Maka ia merangkak, dengan apapun yang tersisa di tubuhnya.
Tetapi ada perempuan yang tak bisa berlari meskipun dia memiliki tubuh yang sempurna. Adapun kakinya, hanya bisa terdiam sepanjang waktu. Orang-orang bersorak, memberi semangat, tapi perempuan itu tetap terdiam.
Ada yang menahannya. Semacam bayang-bayang masa lalu. Rupanya, perempuan itu takut, pada ingatannya sendiri, sebab kakinya pernah dilukai, begitu dalam.
"Kenapa tidak kau patahkan saja, atau hancurkan? Biar aku merangkak, bersama luka yang tersisa" Perempuan itu mengutuki dirinya sendiri, dalam hati.
MUAK
Aku muak sama semua orang.
Mereka bilang, "uji ga boleh ini, uji ga boleh itu, uji harus gini, uji harus gtu"
Hidup macam apa ini?
Semua orang melarang, semua orang mengatur!
Lalu, dimana letak kebebasanku?
Aku tidak bisa menjadi diriku sendiri.
SIAL!!! Aku cuma bisa berkata lewat tulisan.