Ada perempuan yang tak bisa berlari karena memang ia tak punya kaki. Kaki perempuan itu adalah kaki yang telah dipatahkan takdir. Tapi, perempuan itu berusaha untuk tetap berlari, sebab menurutnya berlari tidak harus dengan kaki. Maka ia merangkak, dengan apapun yang tersisa di tubuhnya.
Tetapi ada perempuan yang tak bisa berlari meskipun dia memiliki tubuh yang sempurna. Adapun kakinya, hanya bisa terdiam sepanjang waktu. Orang-orang bersorak, memberi semangat, tapi perempuan itu tetap terdiam.
Ada yang menahannya. Semacam bayang-bayang masa lalu. Rupanya, perempuan itu takut, pada ingatannya sendiri, sebab kakinya pernah dilukai, begitu dalam.
"Kenapa tidak kau patahkan saja, atau hancurkan? Biar aku merangkak, bersama luka yang tersisa" Perempuan itu mengutuki dirinya sendiri, dalam hati.
Arsip Blog
Pengikut
Entri Populer
-
KEBUN MAWAR DAN KEINDAHANNYA Samarang, Garut. Jawa Barat Oleh : Royhanatul Fauziah Hai.. Apa kabar..?? udah lama nih ga nge’blo...
-
sepi bagaikan api dan kau adalah bara yang menambah gersang kesepianku yang malang Agustus 2013
-
angin yang berhembus menambah semarak lambai mawar-mawar di taman dan biarlah duri itu tetap pada tangkainya, sayang karena aku kelopak m...
-
PERPISAHAN Oleh : Royhanatul Fauziah Setiap kali aku melewati dermaga itu, aku selalu teringat pada wajahmu yang selalu berpeluh,...
-
KARMA Oleh : Royhanatul Fauziah Jujur saja, malam ini aku seperti ditikam kenangan. Entah kenapa tiba-tiba saja aku teringat waja...
-
PERCAKAPAN MALAM Kita saling menunggu, diantara dinginnya malam Di jarak yang hanya dipisahkan deretan rumah dan gedung-gedung kota ...
-
JEJAK LUKA Oleh : Royhanatul Fauziah Di suatu sore yang kemuning, cahaya matahari senja merambat masuk lewat kaca jendela yang se...
Writer
Label
Jumlah Penayangan Blog CATATAN ANGIN
Senin, 09 November 2015
Kaki yang Terluka
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar