Arsip Blog
Pengikut
Entri Populer
-
KEBUN MAWAR DAN KEINDAHANNYA Samarang, Garut. Jawa Barat Oleh : Royhanatul Fauziah Hai.. Apa kabar..?? udah lama nih ga nge’blo...
-
sepi bagaikan api dan kau adalah bara yang menambah gersang kesepianku yang malang Agustus 2013
-
angin yang berhembus menambah semarak lambai mawar-mawar di taman dan biarlah duri itu tetap pada tangkainya, sayang karena aku kelopak m...
-
PERPISAHAN Oleh : Royhanatul Fauziah Setiap kali aku melewati dermaga itu, aku selalu teringat pada wajahmu yang selalu berpeluh,...
-
KARMA Oleh : Royhanatul Fauziah Jujur saja, malam ini aku seperti ditikam kenangan. Entah kenapa tiba-tiba saja aku teringat waja...
-
PERCAKAPAN MALAM Kita saling menunggu, diantara dinginnya malam Di jarak yang hanya dipisahkan deretan rumah dan gedung-gedung kota ...
-
JEJAK LUKA Oleh : Royhanatul Fauziah Di suatu sore yang kemuning, cahaya matahari senja merambat masuk lewat kaca jendela yang se...
Writer

Label
Jumlah Penayangan Blog CATATAN ANGIN
Minggu, 24 Desember 2017
Jumat, 22 Desember 2017
Rindu
Air mata memenuhi jantungmu hingga sesak. Namun setetespun enggan jatuh di matamu.
Aku mengerti, barangkali semuanya terlalu dalam untuk ditangisi sendirian.
Jika kesedihan itu telah membeku, mari kita hangatkan, kasihku.
Aku yakin segala yang beku akan mencair, entah menjadi air mata atau deretan kata. Dan segala yang pecah akan kembali utuh, asalkan kau ada disini, dipelukanku.
Rindu, 17.6.16
Ulang Tahun
ada hari yang mesti dirayakan
meski hanya dengan sebait puisi
tentang usia,
harapan,
atau waktu
ada hari yang mesti dirayakan
meski hanya dengan sebuah pelukan
atau sekedar ucapan selamat
selebihnya, dicintai olehmu disisa tahun ini,
adalah sebenar-benar hadiah
yang paling membahagiakan
untukku
0103
Dua Titik
Aku menyukai langit senja. Ia seperti lembar penutup sebuah catatan bisu.
Mungkin warnanya tidak sebiru langitmu yang menenangkan.
Tetapi lihatlah warna senja, kau akan menemukan waktu yang berlari, dan kita seumpama dua titik yang menyaksikan perpindahan itu. Waktu dimana petang beranjak menjadi malam.
Dan malam bukan lagi cerita kelam, meski terkadang menyisakan sebuah perpisahan.
Tapi kau tahu, di bawah langit senja itu, aku menemukan cerita untuk menutup hari, seperti sebuah percakapan, ketika semua menjadi sunyi, ketika semua telah beranjak pergi.
September 2015
Kupandangi
Aku membaca hujan
Membaca puisi
Membaca hari dan sunyi
Membacamu,
Membaca semua milikmu, dan
Segala yang bukan milikku...
September, 2015
Masih
Rindu adalah sekumpulan sepi yang diam-
Tak beranjak
Seperti yang selalu kupandangi, di langit-langit kamar ini
Terlebih pada malam-malam panjang
Tidak ada apapun, kecuali ruang dan bayang-bayang
Tidak ada lagu, sebab yang kudengar hanyalah suara nafasku sendiri
Jika rindu adalah ruang, maka dengan siapakah ruang itu mesti kutinggali?
Sedang kamu sudah jauh pergi
Dan aku masih disini, menulis sajak-sajak sepi