Selasa, 28 Januari 2020

Nanti Juga Biasa Lagi

Diposting oleh Catatan Angin di 12.49

Maaf kemarin aku menulis tentang siapa yang terluka. Kemarin aku hanya merasa menjadi manusia paling terluka.

Sebab setelah kamu pergi, aku tidak punya siapa-siapa lagi. Tak ada ucapan selamat pagi, perhatian, atau sekedar menanyakan anakku sedang apa?

Tapi tak apa, aku sudah terbiasa dengan sepi.

Aku tidak ingin lagi menebak siapa yang paling terluka, seperti dulu aku selalu menebak siapa yang paling sayang.

Aku tahu kita punya luka masing-masing.

Aku memang terluka dan menangis. Mungkin kamu tidak menangis, tapi bukan berarti kamu tidak terluka, mungkin juga kamu hanya sedikit terluka? Atau malah tidak terluka sama sekali?

Ah, aku menebak-nebak lagi. Maaf. Kepalaku memang selalu dipenuhi prasangka.

Entahlah. Atau aku hanya berusaha untuk tidak peduli.

Tentang kemarin itu, aku sama sekali tidak marah. Aku juga tidak kecewa.

Jangan khawatir. Tidurku normal, hanya sulit makan saja. Hidupku baik-baik saja. Aku bekerja seperti biasanya, meski terkadang aku menghela nafas panjang sambil memukul-mukul dada jika terasa sesak karena sakit mengingatnya.

Tapi aku tidak ingin kamu terluka sepertiku. Jika kamu bahagia, berbahagialah. Dan terimakasih untuk tidak menunjukkan kebahagiaan itu di depanku.

Tentang luka itu, seperti yang sering kita berdua katakan, "Nanti juga terbiasa lagi..".

0 komentar :

Posting Komentar

 

CATATAN ANGIN Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review