Jumat, 06 Maret 2020

Percakapan Tentang Cinta

Diposting oleh Catatan Angin di 06.10

Suatu hari, kau pernah bertanya padaku, apakah mungkin seseorang mencintai dua orang dalam waktu yang bersamaan?

Ya. Mungkin saja, kenapa tidak.

Jadi maksudmu, kau bisa mencintaiku juga mencintai yang lain selain aku?

Ya, bukan hal yang tidak mungkin jika aku mencintai dua orang dalam waktu yang sama. Aku mencintaimu, juga mencintai seseorang yang lain. Sebut saja kekasih yang lain.

Caranya? Bagaimana caramu mencintai dua orang dalam waktu yang sama? Bahkan aku selalu di sampingmu, dan aku tidak merasa kau sedang mencintai seseorang selain aku.

Kau tidak tahu saja, bahwa ingatan perempuan itu lebih berbahaya dari apapun yang kau miliki.

Aku tidak mengerti. Kau perempuan. Apakah mungkin kau membagi waktu dan tubuhmu dengan seseorang selain aku?

Kau tahu, cinta tidak melulu tentang tubuh, tidak juga tentang pertemuan, atau tentang keinginan saling memiliki.

Lalu?

Aku mencintaimu karena kau ada, karena kau mencintaiku juga. Dan aku mencintai kekasihku yang lain sebab ia selalu ada dalam ingatanku.

Bagaimana jika seseorang dalam ingatan itu muncul di hadapanmu?

Jika aku bisa mencintai dua orang dalam waktu yang sama, bukan berarti aku bisa membawa keduanya dalam hidupku.

Kalimatmu selalu membuatku bingung.

Maksudku, jika aku mencintai dua orang, maka aku akan menyimpan salah satunya hanya dalam ingatan. Aku tidak bisa membagi semua hidupku untuk dua orang. Maka, aku akan meninggalkan salah satu demi yang lainnya.

Jika dia datang, kau lebih memilih siapa?

Tentu saja kamu, yang kini ada dalam hidupku. Tapi jangan salahkan aku, jika ia tetap ada dalam ingatanku.

Aku cemburu pada ingatanmu.

Kau berhak untuk cemburu.

Lalu apa yang bisa kulakukan, agar aku bisa menghilangkannya dari ingatanmu?

Tidak ada. Kau bisa menghilangkan semua lelaki dalam hidupku, tapi kau tidak bisa menghilangkan satu orang dalam ingatanku.

Kalau begitu, kau harus memilih dia, dan biarkan aku yang pergi agar aku yang ada dalam ingatanmu.

Benarkah? Artinya kita tidak bisa bersama lagi.

Jika kita tidak bersama lagi, apakah aku akan hidup dalam ingatanmu?

Belum tentu.

Lalu kenapa dia bisa ada dalam ingatanmu sedang aku tidak?

Aku tidak tahu.

Apakah dia terlalu berarti?

Aku tidak tahu.

Aku tidak mengerti. Jika memang dia berarti untukmu, kenapa kau memilihku? Dan jika ia selalu ada dalam ingatanmu, kenapa harus ada aku di sampingmu?

Sebab aku mencintaimu. Tidakkah itu cukup?

Tapi kau juga mencintainya.

Ya, hanya dalam ingatan.

Tetap saja, aku cemburu. Aku tidak rela. Aku ingin hidupmu, ingatanmu, hanya tentang aku. Tapi aku juga tidak ingin pergi darimu hanya karena aku ingin kau selalu mengingatku.

Kalau begitu, jangan pergi. Tidakkah kau ingin aku mencintaimu dalam kehidupan nyata?

Aku ingin. Hanya saja aku sedikit tidak rela.

Masa lalu memang selalu menjadi mimpi buruk. Maka jika kau membencinya, kau harus mencintai seseorang yang tidak memiliki masa lalu sepertiku. Kau harus menjadi kesan bagi seseorang.

Sekarang aku mengerti. Jika aku pergi, maka, bukan aku yang ada dalam ingatanmu, tetapi sebaliknya, kau yang akan ada dalam ingatanku. Bahkan nanti, ketika aku bersama perempuan lain.

Lalu, apa kau akan pergi?

Tidak. Aku tidak ingin mencintaimu hanya dalam ingatan. Itu menyakitkan. Mencintai seseorang yang tak bisa kita miliki lebih menyakitkan dari kehilangan itu sendiri.

Aku beruntung memilikimu, sebab aku akan menjadi seseorang yang akan selalu kau ingat suatu hari nanti.

Tetapi menyakitkan bagiku, sebab tak ada aku dalam ingatanmu.

Suatu hari nanti, kau pun akan menjadi satu-satunya, dalam hidupku dan ingatanku.

Bagaimana caranya? Sedangkan saat ini kau memiliki kekasih dalam ingatan yang tidak bisa kamu lupakan?

Hanya waktu yang akan menghapusnya, dan cintamu yang tulus akan membuatku lupa akan ingatan itu.

Entah kenapa, meski terkadang menyakitkan, aku selalu mencintai caramu berpikir, caramu berbicara, dan caramu mencintaiku.

0 komentar :

Posting Komentar

 

CATATAN ANGIN Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review